Kuliah lapangan: Ekologi hutan tropis dan teknik survey vertebrata
16–27 Juli 2018
Stasiun Penelitian Cabang Panti
Taman Nasional Gunung Palung
Kalimantan Barat, Indonesia
Pemateri: Prof. Andrew J. Marshall (University of Michigan) dan Endro Setiawan (Balai Taman Nasional Gunung Palung)
Klik di sini untuk informasi dari Kuliah Lapangan 2015
Klik di sini untuk informasi dari Kuliah Lapangan 2016
Latar belakang
Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang berada di Kalimantan Barat. Taman Nasional Gunung Palung memiliki luas 108.000 ha meliputi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Ketapang sampai dengan Kabupaten Kayong Utara. TNGP merupakan kawasan yang mempunyai ekosistem yang bisa dikatakan terlengkap di antara taman nasional di Indonesia.
Dalam UU No 5 Tahun 1990 disebutkan bahwa Taman Nasional adalahkawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.TNGP dimanfaatkan sebagai tempat penelitian jauh sebelum TNGP berdiri, yaitu tahun 1985 yang berpusat di Cabang Panti. Stasiun Riset Cabang Panti (SRCP) masih aktif hingga hari ini. Pada tahun 2017, SRCP di tunjuk menjadi Role Model Pengelolaan Kawasan Konservasi pada Direktorat Jenderal KSDAE KemenLHK. Salah satu tujuan dalam role model, SRCP merupakan pusat pelatihan lapangan tentang ekologi hutan tropis dan teknik survey vertebrata bagi PEH, Mahasiswa, Pecinta Alam, dan Masyarakat.
Stasiun Riset Cabang Panti (SRCP) Taman Nasional Gunung Palung bekerja sama dengan University Of Michigan USAakanmengadakan kuliah lapangan (pelatihan)selama 12(dua belas)hari. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Kuliah Lapangan pada tahun 2018 merupakan kegiatan ke-4 yang dilaksanakan di SRCP.
Tujuan
- Meningkatkan pemahaman tentang hutan tropis dan satwa liar vertebrata di dalamnya.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati tropis dan konservasi.
- Mengajarkan keterampilan dasar lapangan, termasuk identifikasi pohon, tehnik survey satwa liar, inventaris keanekaragaman hayati dan perangkap kamera.
- Membangun keahlian dalam merancang peneliti, implementasi, analysis data dan presentasi.
Peserta
Peserta adalah PEH pada Taman Nasional dan BKSDA, Dinas Kehutanan serta dari NGO di Kalimantan Barat yang bekerja dalam konservasi dan pengelolaan hutan hujan tropis. Peserta berjumlah 15 (lima belas) orang. Adapun Peserta pada Kegiatan Kuliah Lapangan Tahun 2018 direncanakan sebagai berikut :
- Balai Taman Nasional Gunung Palung 3 Orang
- Balai KSDA Kalbar 2 Orang
- KPH Ketapang Utara Dinas Kehutanan Kalbar 2 Orang
- KPH Ketapang Utara Dinas Kehutanan Kalbar 2 Orang
- Yayasan Palung 2 Orang
- Yayasan ASRI 2 Orang
- Yayasan IAR Indonesia 2 Orang
Informasi umum
Informasi dan jadawal pelatihan
Identifikasi tumbuhan umum di TNGP*
* Sumber: Cam Webb dan Gary Paoli
• Sumber: http://fieldguides.fieldmuseum.org
Bahan dari sebagian presentasi
Jika anda perlu versi high resolution, silahkan email Andy Marshall
- Pengenalan hutan hujan tropis (Andy Marshall)
- Perjalanan fotografi keanekaragaman hayati TNGP (Endro Setiawan)
- Ekologi tumbuhan dan hewan vertebrata di hutan hujan (Andy Marshall)
- Interaksi antara tanaman hewan (Andy Marshall)
- Pengenalan survey vertebrata (Andy Marshall)
- Perangkap kamera (Endro Setiawan)
- Survei jejak kakai mamalia (Andy Marshall)
- Evolusi dan taksonomi tumbuhan dasar (Andy Marshall)
- Karakter tumbuhan (Endro Setiawan)
- Teknik pengumpulan data digital (Endro Setiawan)
- Pengenalan penelitian ilmiah (Andy Marshall)
Pendanaan
Kegiatan ini didanai oleh Andrew J. Marshall, yang diperoleh dari AZA Ape Conservation Initiative dengan tambahan dana dari Universitas Michigan.
Ucapan terima kasih
Terima kasih banyak kepada Pak M. Ari Wibawanto (Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung) dan Endro Setiawan (Kepala Unit Pengelolaan Stasiun Penelitian Cabang Panti) atas dukungan, perijinan, dan semua bantuan dengan kuliah lapanganan ini. Juga, kami sangat berterima kasih atas semua bantuan Beth Barrow (Pelaksana Lapangan One Forest Project), Wahyu Susanto (Direktor Penelitian Yayasan Palung), Peneliti KKL (Lande, Surya, Jakaria, and Dika), dan staf-staf di Stasiun Penelitian Cabang Panti.